Berdasarkan tujuan yang dibuat untuk melakukan kebohongan, maka ada 3 kelompok besar yang bisa dibuat. Pertama, kebohongan yang orientasinya diri sendiri.
Artinya semua kebohongan yang dilakukan ditujukan hanya untuk kepentingan sendiri. Misalnya untuk menghindari kesulitan. Kedua, kebohongan yang orientasinya orang lain. Kebohongan yang dibuat ditujukan untuk kepentingan di luar diri si pembohong. Misalnya untuk membantu teman, untuk menjaga reputasi teman atau karena alasan lainnya. Ketiga, kebohongan yang tidak berorientasi siapa-siapa atau tidak memiliki orientasi.
Sebuah penelitian yang menganilisis lebih dari 300 kebohongan ditemukan bahwa 75,8 % menguntungkan bagi si pembohong, 21,7 % menguntungkan yang berada dalam interaksi yang di dalamnya terdapat kebohongan, dan hanya 2,5% yang menguntungkan pihak ketiga. Artinya, kebanyakan bohong memang ditujukan untuk menguntungkan diri si pembohong.
Bohong yang orientasinya diri sendiri
Bohong yang berorientasi pada diri sendiri atau ditujukan lebih kepada kepentingan diri si pembohong terdiri dari beberapa alasan sebagai berikut, yakni :
- Melindungi atau meningkatkan keadaan pembohong secara psikologis
- Melindungi atau menguntungkan kepentingan pembohong
- Menimbulkan respon emosional tertentu yang diinginkan pembohong
- Melindungi pembohong dari rasa malu, kehilangan muka, atau terlihat buruk
- Melindungi pembohong dari ketidaksetujuan atau luka hati,
- Melindungi pembohong dari kekhawatiran, konflik, dan ketidaknyamanan
- Melindungi privasi pembohong
- Membuat pembohong terlihat lebih baik dari yang sebenarnya
- Membuat pembohong tampak berbeda dari sebenarnya
- Mengatur perasaan, emosi dan mood yang dimiliki pembohong
- Mendapatkan keuntungan personal bagi pembohong
- Membuat sesuatu lebih mudah atau lebih nyaman bagi pembohong
- Membantu pembohong mendapatkan informasi yang diinginkan
- Membantu pembohong mendapatkan apa yang diinginkan
- Melindungi pembohong dari hukuman fisik
- Melindungi aset, properti atau harta pembohong
- Melindungi keamanan pembohong
- Melindungi pembohong dari kehilangan status atau posisi tertentu
- Melindungi pembohong dari sesuatu yang mengganggu atau yang tak ingin dilakukan
Bohong yang orientasinya di luar dari diri pembohong, misalnya teman, saudara, atasan atau siapapun, sebenarnya sama dengan bohong berorientasi diri sendiri, bedanya hanya ditujukan untuk orang lain. Bohong berorientasi orang lain terdiri dari beberapa tujuan berikut :
- Melindungi atau meningkatkan keadaan orang lain secara psikologis
- Melindungi atau menguntungkan kepentingan orang lain
- Melindungi orang lain dari rasa malu, kehilangan muka, atau terlihat buruk
- Melindungi orang lain dari ketidaksetujuan atau luka hati,
- Melindungi orang lain dari kekhawatiran, konflik dan ketidaknyamanan
- Melindungi privasi orang lain
- Membuat orang lain terlihat lebih baik dari yang sebenarnya
- Membuat orang lain tampak berbeda dari sebenarnya
- Mengatur perasaan, emosi dan mood yang dimiliki orang lain
- Mendapatkan keuntungan personal bagi orang lain
- Membuat sesuatu lebih mudah atau lebih nyaman bagi orang lain
- Membantu orang lain mendapatkan informasi yang diinginkan
- Membantu orang lain mendapatkan apa yang diinginkan
- Melindungi orang lain dari hukuman fisik
- Melindungi aset, properti atau harta orang lain
- Melindungi keamanan orang lain
- Melindungi orang lain dari kehilangan status atau posisi tertentu
- Melindungi orang lain dari sesuatu yang mengganggu atau yang tak ingin dilakukan
Bohong tanpa orientasi tidak memiliki akibat apapun dan dilakukan tanpa tendensi apapun. Tidak banyak bohong tanpa orientasi. Pada umumnya bohong memiliki orientasi, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Adapun bohong tanpa orientasi memiliki beberapa alasan turunan
- Mengontrol berjalannya sebuah interaksi
- Menciptakan efek tertentu, misalnya menghibur
- Mematuhi kesepakatan bersama
- Menyederhanakan respon
0 komentar:
Posting Komentar