tipe kebohongan


Bohong berdasarkan tipe manipulasi artinya adalah bagaimana sebuah realitas dimanipulasi untuk menimbulkan sebuah kebohongan. Terdapat 3 kelompok kebohongan yang bisa dibuat, yakni pengingkaran, melebih-lebihkan, dan pemalsuan/penyembunyian. Masing-masing melakukan manipulasi berbeda terhadap realitas.


1. Bohong berupa pengingkaran.
Bohong ini artinya secara mutlak mengabaikan atau menghindari kebenaran yang ada, atau penghindaran 180% terhadap yang ada. Bohong berupa pengingkaran realitas sangat mudah ditemui. Misalnya Anda pernah ke Jogja, namun Anda mengatakan belum pernah ke Jogja. Anda ingin makan sate tapi Anda mengingkari dan mengatakan tidak ingin sate. Sangat banyak contoh untuk hal ini. Pengingkaran artinya menyatakan tidak ada pada yang ada, dan menyatakan ada pada yang tidak ada. Anda membaca buku ini? Jika Anda berkata tidak, maka Anda berbohong berupa pengingkaran.

Mengaku-ngaku tremasuk bohong pengingkaran karena mengingkari yang tidak ada. Misalnya Toni mengaku pernah kuliah di Singapura, padahal ia sama sekali tidak pernah ke luar negeri. Iwan mengaku memiliki pacar, padahal ia tidak punya pacar. Idang mengaku pernah melakukan hubungan seksual dengan perempuan, padahal bersentuhan dengan perempuan saja tidak pernah. Pendek kata, kalau Anda mengaku-aku yang tidak ada, maka Anda bohong pengingkaran.
Beberapa contoh :
  • Saya tidak pernah merokok (padahal pernah merokok)
  • Saya pernah ke Jakarta (padahal belum pernah)
  • Saya menyukai film tadi (padahal tidak suka)
  • Saya tidak kecewa kok (padahal kecewa)
2. Bohong berupa melebih-lebihkan
Bohong yang dilakukan dimana pembohong melebih-lebihkan fakta yang sebenarnya atau memberi kesan lebih benar. Misalnya Joko hanya memiliki kebun salak seluas 1 hektar, tapi dikatakan sangat luas sehingga kesannya puluhan hektar. Beberapa contoh lain :
  • Berdasarkan buku yang saya baca, rambut panjang itu yang paling indah (padahal tidak ada buku yang mengatakan demikian)
  • Maafkan kesalahan saya yang tak terampuni, telah terlambat 5 menit (padahal biasa kan?!)
  • Tempat ini membuatku muntah, sangat mengecewakan (padahal biasa saja)
3. Bohong berupa pemalsuan & penyembunyian
Maksud bohong pemalsuan atau penyembunyian adalah penghindaran atau penghilangan detail yang relevan dan disampaikan seolah-olah sebagai kebenaran harfiah, padahal telah didesain untuk menyesatkan. Jika Anda berupaya menyembunyikan apa yang Anda lakukan agar tidak diketahui orang lain maka itu termasuk bohong kategori ini. Misalnya Anda pergi ke toko sepatu karena Anda ingin membeli sepatu bola dengan membawa uang 100 ribu. Begitu sampai, Anda berkeliling melihat berbagai macam jenis sepatu bola.

Ternyata semua harganya di atas 150 ribu. Pada saat Anda ditanya pelayan apakah sedang mencari sepatu bola. Anda menjawab lihat-lihat saja dulu. Artinya tersirat Anda ingin membeli tapi hasrat itu Anda sembunyikan karena Anda memiliki uang kurang. Lalu misalnya pada saat ada lowongan kerja yang membutuhkan lulusan SMA, Anda mengaku tamat SMA, padahal Anda sebenarnya juga lulus perguruan tinggi. Anda berbohong menyembunyikan fakta bahwa Anda tamat perguruan tinggi, tapi Anda benar menyampaikan bahwa Anda tamat SMA. Jadi ada fakta yang disamarkan untuk disembunyikan.

Salah satu bentuk bohong penyembunyian yang paling umum dilakukan adalah mengutip tulisan orang lain tanpa mencantumkan orang yang dikutip. Pembaca bisa saja mengira bahwa hal tersebut merupakan hasil tulisan sendiri. Padahal sebenarnya hanya merupakan kutipan. Dalam kondisi ini maka seorang penulis bisa dianggap berbohong. Termasuk dalam tipe bohong penyembunyian adalah pemberian suap. Tidak ada suap yang diberikan dengan dikatakan sebagai suap, biasanya dikatakan sebagai hadiah karena memang berupa hadiah atau fasilitas. Maksud sebenarnya dari pemberian, yakni suap, disembunyikan.

Bohong berupa pemalsuan biasa terjadi dalam bentuk plagiarisme. Mereproduksi hasil karya orang lain adalah salah satu bentuk kebohongan jika tidak diberi keterangan apa-apa mengenai reproduksi itu. Hal ini disebabkan karena tanpa keterangan seseorang bisa mengganggap karya tersebut asli. Jadi, jika Anda mereproduksi lukisan karya Joko Pekik yang berjudul ‘babi’, maka cantumkanlah keterangan ‘reproduksi karya Joko Pekik, yang berjudul ‘babi’, oleh Joko Bodo (jika nama Anda Joko Bodo).

Bentuk paling umum bohong pemalsuan berupa karangan non fiksi, baik novel, cerpen atau yang lain. Secara realitas, tidak pernah ada bentuk cerita seperti yang diceritakan. Begitu juga cerita film. Realitas sesungguhnya di dunia nyata tidak ada. Adapun yang ada adalah realitas aktor-aktor bermain peran.

Apakah yang ditunjukkan dalam kebohongan?
Setiap kebohongan memiliki sesuatu yang ditunjukkan atau yang dijadikan  semacam referensi. Bisa jadi yang menjadi  referensi adalah diri si pembohong sendiri, target yang dibohongi, orang lain, atau objek tertentu.

Misalnya Anda berbohong pada teman Anda, bahwa tetangga Anda setiap hari ribut dengan tetangganya yang lain. Siapa dalam bohong itu yang ditunjukkan? Tentu saja tetangga Anda. Teman Anda adalah korban kebohongan.

1. Pembohong sebagai penunjuk
Bohong  yang diungkapkan menunjuk sesuatu tentang diri pembohong, misalnya apa yang telah dilakukan atau dirasakan.
Contoh :
  • Saya mengatakan padanya bahwa saya dulunya adalah seorang atlet (diri sendiri sebagai referensi)
  • Saya bertemu seorang gadis dan membuatnya percaya kalau saya bujangan (diri sendiri sebagai referensi)
2. Target kebohongan
Bohong yang diungkapkan menunjuk sesuatu tentang sasaran kebohongan. Jadi, yang dijadikan referensi adalah sasaran atau target kebohongan itu sendiri.
Contoh :
  • Kamu kan pernah bilang kalau kamu sudah makan (referensinya adalah target)
  • Ingat tidak, barang ini adalah milikmu saat kecil dulu (padahal itu barang baru)
3. Orang lain
Bohong yang diungkapkan menunjuk sesuatu mengenai seseorang  di luar diri si pembohong dan sasaran kebohongan.
Contoh            :
  • Orang ini bilang kalau ia menyukai Vina pada saat  Vina membencinya (padahal tidak ada orang yang bilang suka Vina)
  • Seseorang di bus memiliki warna rambut yang indah, tidak sepertimu (padahal tidak ada orang di bus yang demikian)
4. Objek atau kejadian
Bohong yang diungkapkan menunjuk sesuatu tentang objek, kejadian atau tempat tertentu.
Contoh :
  • Rumahnya dipenuhi hantu
  • Motornya masih sangat bagus

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer