Berdekatan tanpa jarak dengan Tuhan


Masalah terus berdatangan.  Bukan hanya masalah yang menyangkut pribadi kita, tapi juga masalah-masalah yang menyangkut orang-orang yang kita pedulikan, yang kita cintai.  Maka kita pun berhadapan dengan masalah yang luar biasa besarnya.  Mampukah kita menghadapinya?  Melakukan solusi dari masalah-masalah tersebut?  Tulisan-tulisan saya yang lalu membahas ini (Masalah, I Love You – Seberapa Besar Masalah Menekan Anda – Seberapa Cerdas Anda Menghadapi Masalah?).  Benang merahnya terletak pada terus meningkatkan kualitas diri dalam menghadapi masalah.

Tulisan kali ini tentang hubungan masalah yang kita hadapi dengan Yang Maha Kuasa.  Curhat adalah aktivitas kita dalam menceritakan masalah yang kita hadapi.  Dengan curhat kita paling berharap didengarkan.  Untung bila kita menemukan solusi yang tepat.

Curhat pada Yang Maha Kuasa berarti kita ingin didengarkan oleh-Nya.  Kita ingin dibukakan jalan oleh-Nya.  Bisakah?

Jawabannya SANGAT BISA.  Tuhan kan Maha Mendengar.  Hanya kita yang sering kali tak mau bicara pada-Nya.  Tuhan Maha Pemberi Solusi, hanya kita yang terlalu sombong tuk bertanya pada-Nya.  Tuhan Maha Baik.  Kita aja yang suka berprasangka buruk pada-Nya.

Bagaimana caranya?
Pada prinsipnya, semua cara komunikasi yang kita kuasai, bisa dilakukan.  Anda bisa teriak atau berbisik.  Anda bisa tertawa atau menangis. Anda bisa berkata-kata atau bernyanyi.  Anda bisa gunakan bahasa daerah, nasional atau internasional. Bisa lewat kata atau rasa.  Silakan saja.  Yang penting, ketika curhat itu anda bisa merasakan kehadiran-Nya.

Tekniknya?
Berikut beberapa teknik yang bisa digunakan :

1.   Doa Panjang
Anda berdoa yang panjang sekali.  Isi doanya bukan hanya permintaan.  Tapi justru lebih banyak penyebutan nikmat-nikmat yang telah Tuhan berikan untuk anda.  ”Engkau telah memberiku ........ Karenanya aku menjadi .........Ya Tuhanku, terima kasih.”

2.   Senyum Tuhan
Teknik ini sangat sederhana.  Anda tersenyum dan senyum itu anda tujukan untuk Tuhan.  Lokasi terbaik adalah di tempat yang lapang.  Atau anda bisa melihat langit yang biru atau hitam.  Sambil menutup mata pun bisa.  Yang penting senyum itu untuk Tuhan.  Anda akan merasakan kehadiran Tuhan.

3.   Tarikan Nafas Tuhan
Bayangkan anda di akhir hidup anda.  Anda masih bisa bernafas untuk yang terakhir kalinya.  Maka nafas itu akan sangat berharga, kan?  Teknik ini dilakukan dengan bernafas yang seakan-akan anda bernafas dengan menarik udara yang terkandung energi Tuhan di dalamnya.   Bayangkan nafas itu ditarik oleh jantung, dikeluarkan dari pusat.

4.   Lagu Kesayangan.
Pilihlah sebuah lagu kesayangan yang anda bernyanyi untuk atau bersama Tuhan.  Pilih yang liriknya menunjang kecintaan ada pada Tuhan.

Nah, anda pun didengarkan Tuhan.  Siapkan diri.  Jadilah sensitif untuk tanda-tanda atau solusi yang Tuhan berikan.

Lalu, curhatlah pada Tuhan ketika anda senang dan susah.  Bertemanlah dengan-Nya.  Dia memang senang mendengarkan semua cerita anda.  Baik cerita itu menyenangkan anda, atau menyedihkan.  

Baik berisi kesuksesan atau kegagalan anda.  Bagi Tuhan, kesuksesan atau kegagalan anda tak ada bedanya.  Lalu, jadilah pendengar yang baik untuk masalah-masalah atau kesuksesan orang lain pada anda.  Ketika teman anda dirundung masalah, dengarkan dia.  Ketika teman dianugerahi berkah, ikutlah bergembira dengannya.  Jangan iri atau dengki.  Mudahkan urusan orang lain, urusan anda akan dimudahkan Tuhan.

( www.pengembangandiri.com )

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer